Motor Pakai BBM Jenis Premium…!!! Gimana Ya…Kondisi Ruang Bakarnya…?

Bro dan sis…kadangkala pemilihan bahan bakar yang pas akan membuat konsumsi bahan bakar pada motor kita menjadi lebih efisien, selain itu tentunya tenaga yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar tersebut juga akan lebih maksimal.

Bukannya sok keminter, tetapi sekedar iseng iseng saja, dengan memperhatikan banyaknya bahan bakar kendaraan bermotor yang bermunculan di pasaran, dengan menawarkan kelebihannya masing masing. Kangbro tergerak untuk mencicipi satu persatu akan pemakaian bahan bakar tersebut dalam kendaraan bermotor kangbro.

Kali ini dalam acara cicip mencicip BBM, kangbro menggunakan motor injeksi 115cc dengan perbandingan kompresinya 9,3:1, pengapian jenis TCI dengan tipe transmisi automatic. Sengaja ngak kangbro sebutin nama motornya, lah emang kangbro niatnya bukan promosi heheh :D , oke motor sudah disiapin, kondisi motor masih standart pabrikan, dalam artian motor masih belum di otak atik sama sekali, lah kilometernya saja masih menunjukkan angka 8km, masih baru om…

Meski masih baru, kangbro tetap pingin ngintip kondisi ruang bakarnya, sudah berjelaga apa tidak…meski sudah bisa dipastikan bahwa motor baru ya kondisi ruang bakarnya masih kinclong, lah kok sampeyan bukak loh..? ya namanya orang kaya waktu,,,kangbro buang buang waktu dah hehehe 😀

Kangbro mulai membongkar ruang bakarnya, nah ni potret dari rauang bakar motor yang kilometernya masih 8Km.

Ediannnnnnnn…jiah edian tenannnn…ealah biasa saja deh bro hehe 😀 , nah betulkan masih bersih ruang bakarnya, yaweslah dikembalikan lagi ke kondisi semula, langsung isi bahan bakar dan langsung tancap gas.

Oh iya…bahan bakar pertama yang kangbro coba adalah jenis premium, dengan alasan bahan bakar jenis ini lebih merakyat dan tentunya lebih banyak digunakan, dengan patokan kilometer di speedometer kangbro buat aktifitas seperti pada pamakaian kendaraan pada umumnya, berangkat kantor, pulang kantor…walhasi kangbro targetnya ngak muluk muluk, speedometer menunjukkan angka 100km kangbro bongkar dah tu ruang bakar lagi.

100km sudah diperoleh dalam kurun waktu 2 hari, dimana motor kangbro buat PP kantor tiap harinya, semangat pingin ngintip lagi menjadikan tangan kangbro lebih agresif dalam membuka, membuka baut baut yang ada di mesin maksudnya (jangan brefikiran jorok om heheh) sudah lepas baut baut pengikat cylinder headnya, langsung tarik dah keluar…jiahhhhh semula ruang bakarnya kinclong, sekarang menjadi gosong, wah wah…jadi gini ya kondisi ruang bakar jika kita memakai premium…monggo dilihat gambar di bawah ini.

Hemmm jadi kayak gitulah gambaran hasil pembakaran premium di ruang bakar, lah dala baru 100km kok sudah berkerak yo…? Yupz itulah faktanya di lapangan sepakbola, bro jika kerak/karbon dalam ruang bakar tersebut dibiarin tanpa ada tindakan, bisa bisa dengan berjalannya waktu pemakaian motor, ruang bakar menjadi semakin menyempit karena tumpukan karbon tersebut, walhasil kompresi menjadi naik, tenaga mesin menjadi amburadul, dan bisa juga karena karbon tersebut  motor kita menjadi los kompresi (kehilangan kompresi) walhasil motor kita menjadi mogok.

Dengan penjelasan tersebut, maka tidak heran jika dengan rentan waktu tertentu, motor kita perlu di beda jeroannya, terutama ruang bakar haus dibersihkan, supaya dapat mengembalikan performa mesin menjadi seperti sediakala, layaknya motor baru.

Hem itulah hasil cicip mencicip kangbro terhadap BBM jenis  premium, sengaja untuk akselerasi motor saat memakai premium tidak kangbro bahas, soalnya pada intinya sampeyan juga pasti sudah merasakannya…ya toh..? heheh 😀 , sekian hasil nyicip mencicip premium dari kangbro, target selanjutnya adalah Pertamax dan Shell… hemmm..tunggu hasilnya pada artikel selanjutnya.

Salam cicak kreatip.com